Tapi, tunggu dulu. Bagaimana jika artikel tersebut sudah di indeks dan di crawl sehingga muncul pada halaman pertama search engine? Tentu saja jika ada yang mengeklik link artikel (yang sudah dihapus), isinya hanyalah tulisan error, atau lazim dibilang broken link. Broken link pada hasil pencarian sangat tidak baik untuk SEO dan sebaiknya dihindari. Broken link biasanya akan dimasukkan dalam data Google Webmaster pada bagian "Kesalahan Perayapan" dan "Kesalahan URL". Apa efek buruk broken link? Begini, search engine itu menganggap broken link sebagai "artikel kosong". Hati-hati, hal seperti itu dapat membuat blog kita terkena penalti search engine (Google), yang akan membuat posisi SERP blog kita menurun, menurun, dan menurun.
Google tidak akan otomatis menghapus link broken pada daftar indeksnya. Kita harus memberitahu Google tentang broken link secara manual. Sederhananya, apabila rumah kita dirampok oleh orang, maka seseorang harus melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Mustahil polisi bisa tahu apabila kita dirampok.
Nah, untuk menghapus broken link yang terjadi akibat terhapusnya artikel, Anda dapat mengikuti tutorialnya berikut ini:
1. Pastikan Anda mengetahui link artikel yang akan dihapus. Sebaiknya catat di Notepad terlebih dahulu.
2. Kunjungi Google Webmaster. Klik blog yang artikelnya akan dihapus.
 |
| Tampilan dasbor Google Webmaster Tools |
4. Masukkan URL artikel yang sudah dihapus.
Nah, apabila cara-cara diatas telah Anda lakukan, maka artikel yang terhapus akan dihapus dalam indeks Google dan tidak akan menyebabkan broken link. Tentunya dengan ini blog Anda akan lebih SEO. Semoga bermanfaat...
0 Response to "Cara Menghapus Artikel Yang Benar Agar Blog SEO Friendly"
Posting Komentar
Silakan berkomentar. Kami tidak akan mempublikasikan dan melayani komentar dengan bahasa yang kotor, berbau SARA, SPAM, dan yang menyertakan live link. Komentar yang Anda kirim kami moderasi terlebih dahulu. Terima kasih.